Kamu Wajib Tahu! Ini Pentingnya Digitalisasi di Era Sekarang

erkapromedia.com – Dunia sedang bergerak ke arah yang tidak bisa lagi dipisahkan dari teknologi digital. Dalam satu dekade terakhir, cara kita berinteraksi, bekerja, belajar, hingga berbelanja mengalami perubahan drastis. Semua beralih dari pola konvensional menuju pola digital yang lebih cepat, praktis, dan efisien.

Pentingnya digitalisasi di era sekarang
Digitalisasi kini bukan sekedar tren, namun kebutuhan yang mendesak. Banyak ahli menyebut bahwa siapa pun yang tidak mampu mengikuti arus transformasi digital berisiko tertinggal, baik individu, lembaga, maupun perusahaan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahwa Indonesia berada dalam percepatan transformasi digital nasional, dengan target menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Adverstisement


Mengubah Cara Hidup Sehari-hari

Coba bayangkan, sepuluh tahun yang lalu sebagian besar masyarakat masih mengandalkan cara manual dalam berbagai aktivitas. Belanja harus datang langsung ke toko, membayar listrik dengan antre di loket, atau mengurus administrasi dengan membawa banyak berkas fisik. Kini, hampir semua bisa dilakukan dari menggenggam ponsel.

Aplikasi e-wallet memudahkan transaksi harian, e-commerce memberi kesempatan siapa saja untuk berjualan, sementara layanan transportasi online membuat perjalanan lebih praktis. Apalagi hal sederhana seperti memesan makanan kini cukup dilakukan melalui aplikasi dengan waktu tunggu yang singkat.

“Digitalisasi membuat kita bisa menghemat waktu dan tenaga. Hal-hal yang dulu terasa rumit, sekarang menjadi jauh lebih mudah,” ujar seorang pengamat teknologi dalam sebuah diskusi publik baru-baru ini.

Dampak Besar pada Dunia Usaha

Sektor bisnis adalah salah satu yang paling diuntungkan dari hadirnya digitalisasi. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini bisa menembus pasar global melalui platform digital. Banyak pelaku usaha yang awalnya hanya berjualan di pasar tradisional, kini mampu mengirim produk ke luar kota bahkan luar negeri.

Data dari Google, Temasek, dan Bain & Company (e-Conomy SEA 2024) menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai nilai lebih dari 100 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan. Angka ini membuktikan bahwa transformasi digital menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi.

“Kalau dulu UMKM terbatas pada cakupan lokal, sekarang mereka bisa membuka toko di marketplace. Produk kerajinan dari desa pun bisa dibeli konsumen di kota besar, bahkan luar negeri,” kata seorang pelaku usaha di Indramayu yang kini sukses berjualan online.

Namun, tantangan tetap ada. Tidak semua pelaku usaha paham strategi digital marketing, tidak semua memiliki akses internet stabil, dan masih banyak yang belum terbiasa dengan sistem pembayaran online. Hal ini menunjukkan perlunya pendampingan dan literasi digital yang lebih merata.

Pendidikan di Era Digital

Salah satu sektor yang juga sangat terdampak adalah pendidikan. Pandemi COVID-19 menjadi titik balik percepatan digitalisasi pendidikan. Sekolah, guru, siswa, bahkan orang tua dipaksa untuk terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh melalui aplikasi video conference dan platform belajar online.

Kini, meskipun pandemi telah berlalu, pola belajar digital tetap digunakan. Banyak sekolah yang memanfaatkan Learning Management System (LMS) untuk mempermudah komunikasi, distribusi materi, hingga penilaian siswa.

“Anak-anak zaman sekarang punya kelebihan karena mereka lahir di era digital. Tinggal bagaimana kita membimbing agar teknologi digunakan untuk hal positif, bukan hanya hiburan,” ungkap seorang guru di SMK NU Indramayu.

Meski begitu, kelingkingnya masih terlihat. Tidak semua siswa memiliki perangkat yang memadai, dan kualitas jaringan internet di beberapa daerah belum merata. Jika masalah ini tidak segera teratasi, akan muncul ketimpangan baru dalam akses pendidikan.

Layanan Publik dan Pemerintahan

Digitalisasi juga merambah sektor pemerintahan. Program e-Government mulai digencarkan di berbagai daerah, dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan publik. Masyarakat kini bisa mengurus dokumen kependudukan, membayar pajak, hingga mengakses layanan kesehatan secara online.

Dengan sistem digital, birokrasi yang panjang bisa dipangkas. Transparansi juga meningkat karena setiap proses dapat berpikir secara berani. Namun keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia di lembaga pemerintahan.

Tantangan di Balik Transformasi

Meski membawa banyak manfaat, digitalisasi juga menghadirkan sejumlah tantangan. Salah satunya adalah keamanan data. Bocornya kasus data pribadi di beberapa instansi menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap perlindungan privasi.

Selain itu, literasi digital masyarakat Indonesia masih perlu ditingkatkan. Banyak orang yang masih mudah termakan hoaks, kurang paham etika digital, atau justru menggunakan teknologi untuk hal-hal negatif.

Kesenjangan digital juga menjadi persoalan serius. Di kota besar, internet cepat dan perangkat canggih sudah umum, sementara di desa terpencil masih ada kesulitan mendapat sinyal. Hal ini menimbulkan jurang pemisah antara mereka yang tidak bisa mengakses teknologi dengan yang tidak.

Digitalisasi sebagai Investasi Masa Depan

Terlepas dari tantangan tersebut, tidak dapat disangkal bahwa digitalisasi adalah kunci masa depan. Negara yang cepat beradaptasi dengan teknologi akan memiliki daya saing tinggi di tingkat global.

Bagi individu, menguasai keterampilan digital kini menjadi suatu keharusan. Mulai dari literasi dasar seperti menggunakan email, mengelola data, hingga kemampuan lebih lanjut seperti desain grafis, coding, atau analisis data. Semua ini bisa menjadi bekal untuk menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif.

“Digitalisasi itu mengibarat gelombang besar. Kalau kita hanya berdiri diam, kita akan terseret. Tapi kalau kita belajar berselancar, gelombang itu justru membawa kita melaju lebih cepat,” ujar salah seorang praktisi digital.

Penutup

Era sekarang adalah era digital. Tidak ada lagi ruang untuk menunda. Baik masyarakat, pelaku usaha, lembaga pendidikan, maupun pemerintah harus bergerak bersama dalam memanfaatkan peluang digital.

Tantangan memang ada, tetapi manfaat yang ditawarkan jauh lebih besar. Dengan literasi digital yang baik, infrastruktur yang memadai, dan kesadaran kolektif, Indonesia berpeluang menjadi salah satu kekuatan digital terbesar di dunia.

Digitalisasi adalah jalan yang harus ditempuh, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan generasi berikutnya.

Penulis: Hari Susanto

Posting Komentar

0 Komentar